Aas Aisah, Pembelajar Kota Tauco
—
Sepenggal bulan
Saat malam diliputi keheningan
Menemani seorang yang terdiam penuh kehampaan
Di teras gubuk sesak berdampingan
Menatap gedung tinggi di seberang
Dihiasi kerlip lampu nan terang
Dia seolah menerawang
Akankah takdir membawanya terbang
Siapa menyangka tentang keberadaannya
Terselip di antara kemegahan di seberang sana
Tersembunyi di antara nasib Si Kaya
Kemewahan, kesederhanaan
Pencitraan, keikhlasan
Gedung nan menjulang, gubuk siap tumbang
Namun mengakar suatu keyakinan
Bahwa Sang Penguasa Alam memberi perlindungan
Bahwa tak ada sehelai daun pun jatuh tanpa izin Tuhan
—
Cianjur, 2 Juni 2023
4 responses to “Penghuni Bantaran”
Indah puisinya, mbak Aas.
Saya suka.Syukran, Bunda Ruki.
Sebuah karya tulis yang sangat bagus. Semangat untuk membuat karya.
Terima kasih apresiasi Mas Faiz. Mohon bimbingannya terus.
Leave a Reply